![]() |
Foto : Gani pembeli masker |
Reporter : Ilhamsyah
T.Balai, Delinewstv - Ditengah dampak dari Covid 19 atau Corona Virus
banyaknya pengusaha dalam mengambil keuntungan pribadi dalam memperkaya diri
sendiri melakukan manipulasi dan kecurangan dalam berdagang masker.
Seperti yang terjadi di salah satu
Apotik di Kota Tanjungbalai yang diduga melakukan kecurangan dalam berdagang
masker merek Sensi dengan harga yang sangat tidak wajar dengan harga Rp 12,000
(dua belas ribu rupiah) dengan Merk Sensi perlembar.
Muhammad Gani salah seorang pembeli
masker mengatakan kepada awak media pada Kamis (26/03/2020), saat membeli
masker di Apotik Bangun yang berada di Jalan Sudirman, Kota Tanjungbalai,
merasa sangat keberatan untuk membeli Masker dengan harga yang sangat tidak
wajar.
"Terangnya Gani, saya sangat keberatan saat membeli
Masker di Apotik Bangun yang dijual dengan harga 12.000 rupiah perlembarnya,
namun karena pada kondisi saat ini, saya terpaksa juga membelinya untuk
antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19", beber Gani kepada awak
media.
"Tambahnya Muhammad Gani ,berharap kepada pihak
Pemerintah Kota Tanjung Balai, agar secepatnya mengatasi permasalahan
kelangkaan Masker di Kota Tanjung Balai, serta meminta kepada Aparat Penegak
Hukum agar menindak tegas pengusaha yang menjual masker di atas harga yang tidak
wajar kepada pihak Pemerintah agar secepatnya mengatasi masalah kelangkaan
masker ini sebab banyak yang membutuhkan,diduga pengusaha memanfaatkan kondisi
Virus Corona atau Covid-19 saat ini", harap Gani.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan
Kota Tanjung Balai B.Harahap M.Kes saat dikonfrimasi Wartawan menjelaskan, pada
saat ini masker sangat langka.
"memang
pada saat ini masker sangat langka, untuk Dinkes aja saja sudah hampir Tiga
bulan kosong, dan kalaupun punya kita ada, itu stok lama dan hanya digunakan
untuk orang lapangan kita aja dalam mengatasi wabah virus corona ini. Dan kalau
masalah harga kita tidak tahu, mungkin mereka belinya juga mahal", jelas
Kadis Dinkes kepada waratawan.