Ketua
GPA Sesalkan Sikap Walikota Tanjungbalai Kumpulkan Hampir Ribuan Abang Becak
Situasi Covid-19
![]() |
Foto : Ratusan hingga hampir ribuan abang becak antrian di lingkungan dinas walikota, Minggu (29/3) Dok: Ilhamsyah. |
Reporter : Ilhamsyah
T.Balai, Delinewstv – Ratusan abang tukang becak bermotor (Betor) bahkan hampir mencapai ribuan berbaris panjang di Jalan Sudirman pada Minggu, 29 Maret 2020
sekira 14.43 WIB.
Informasi yang dihimpun awak media, ratusan
bahkan hampir mencapai ribuan abang becak bermotor yang terlihat pada foto
hampir tidak mengenakan masker itu bertujuan ke rumah dinas Walikota Tanjung
Balai untuk menerima uang yang dibagi-bagikan kepada abang becak.
Ditengah maraknya bencana virus corona atau Covit 19 yang melanda
dunia bahkan himbauan terhadap masyarakat dan pemerintah yang langsung dihimbau
oleh bapak presiden Ir. Joko widodo yang menginstrusikan kepada masyarat dan
mengintruksikan kepada kapolri bapak Jendral Pol. Idham Azis untuk tidak
melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya masa
dalam jumlah banyak baik ditempat umum mau pun dilingkungan sendiri .
Sesuai dengan maklumat kapolri no MAK/2/lll/2020 tentang kepatuhan
terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus korona atau
Covid 19.
Dalam hal ini Walikota Tanjungbalai malah berbalik arah bahkan
mengumpulkan massa abang tukang becak dalam jumlah yang besar.
PLT kasat Pol PP M.Tahir saat dikompirmasi awak Media yang berada
dilokasi yang sedang bertugas menyampaikan kalau saya lihat bukan hanya ratusan
abang becak yang datang bahkan hampir mencapai ribuaan yang dibantu pak Wali
awalnya pak wali memberikan Rp 50000 (lima puluh ribu rupiah) Tapi kerna makin
banyak pak wali kurangi menjadi Rp 20000 (dua puluh ribu rupiah) kata tahir.
Namun abang becak yang warga tanjungbalai saja yang diberikan
dengan menunjukkan KTP kalau warga asahan tidak diberikan kata PLT kasat pol pp
ini mengakhiri.
Disisilain, Ketua Gerakan Pemuda
Alwashliyah ( GPA) tanjungbalai sesalkan sikap walikota tanjungbalai melakukan
kegiatan keramaian dengan mengumpulkan abang-2 tukang becak dan bagi2 uang pada
kondisi negara yg dilanda musibah covid 19.
Seharus jika memang ini bentuk bantuan tidak mesti melakukan
pengumpulan masa abang-2 tukang becak dengan jumlah yang cukup ramai ini, cukup
bemtuk tim dan salurkan kerumah2 apakah itu berbentuk sembako atau uang jadi.
Agar hidari dari Kerumunan masa dapat menghindarkan dan kita harus
mengindahlan maklumat kapolri atau pemerintah pusat hal ini terlihat seperti
dampak kampanye yang dilakukan secara seremonial atau walikota latah.
Ketua Gerakan Pemuda Alwashliyah ( GPA ). Ujar Fery fadly / ferdian
badi. Kepada awak media melalui rilis yang diberikan kepada awak media melalui
pihak whatsapp.